Thursday, January 3, 2013

Negara itu??

Bukan baju yang dicari saat orang merasa lapar, namun makan, akan tetapi tak nyaman juga apabila makan tanpa baju. Kadang setiap orang memperlakukan negara seperti itu, tak butuh namun butuh akan tetapi tak penting tapi kebutuhan. Sedikit awal yang membingungkan seagai pengantar, namun memang itu yang banyak dirasakan manusia yang berstatus sebagai warga negara, khususnya mereka yang belum berkesempatan mendapat penghidupan yang layak. Ibarat kasur dan bantal yang nyaman saat tidur di malam hari, sangatlah simple harapan kebanyakan manusia terhadap negaranya, yes, nyaman.

Dalam negara, menurut saya, manusia akan di kotakan dalam dua kategori, manusia berbasis ilmu sosial dan manusia berbasis ilmu murni. Satu sama lain saling berpengaruh dan tidak dapat dipisaahkan dalam konteks “manusia” negara. Konsep negara yang sekarang, tak akan lepas dari dua kategori tersebut, dimana roda pemerintahan dijalankan dengan ilmu sosial dengan dukungan ilmu murni. Agenda penelitian yang semakin tinggi akan sebanding sejalan dengan tingkat kemajuan sebuah negara apabila dibarengi dengan dukungan “manusia” bebasis ilmu sosial dalam menentukan kebijakan negara.

Sejauh ini, tidak adanya kekakura dua kategori manusia ini yang menurut saya membuat terhambatnya “maju” untuk diletakkan setelah kata negara di “negaraku”.


No comments:

Post a Comment