Bagi yang sedang mentok, seakan langit runtuh, menggerutu 3 kali sehari, makan tak nyenyak tidur tak lezat dan teman sejawatnnya. Buka lagi Al-Qur'an nya, coba di lihat surat ke 33, Al Ahzab, seperti nama surah nya, bisa membuat kita merefleksi diri karena disini menceritakan azab Allah.
Dua ayat di bawah ini, secara tidak langsung bisa men-check mate saya, anda, kita semua jika mengingat sikap kita. QS. Al Ahzab ayat 9 dan 10:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَاءَتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.
إِذْ جَاءُوكُمْ مِنْ فَوْقِكُمْ وَمِنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَإِذْ زَاغَتِ الأبْصَارُ وَبَلَغَتِ الْقُلُوبُ الْحَنَاجِرَ وَتَظُنُّونَ بِاللَّهِ الظُّنُونَا
(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan (mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka.
Mengutip kata salah seorang seniman, "Kala Allah memberikan cobaan kepada kita, kadang kita merasa tak bisa dan berkata "ya Tuhan ku, cobaan ini sangat berat, why me, why me??" apa jadinya jika memang kita bisa mendengar Allah menjawab "why not". Allah is the Greater dan Allah tahu jika kita bisa asalkan kita kembalikan kepadaNya, dengan berdo'a,dan berikhtiar.
Selain do'a dan ikhtiar, ada satu hak lagi yang menurut saya harus selalu kita ingat mengenai hubungan vertikal kita, yaitu selalu adanya khusnudzon matter atau positive thinking atau berpikir secara positif. Seperti di akhir ayat yang ke sepuluh, Allah bahkan telah menyatakan akan hal itu jika kita akan berfikir, berprasangka, dan menuduh Allah dengan hal yang sangat tidak pantas, atau dengan kata lain ber-suudzon, ber-negative thinking, berpikir secara negatif di saat Allah menunjukkan rasa sayangnya melalui cobaan.
Resultnya, ada dua kategori, setunggal (1), manusia yang tabah dan semakin dekat dengan Tuhan-nya, kaleh (2), manusia yang lemah dan menjauh dari Tuhan-nya. Pilihan ada di tangan kita, namu satu hal yang pasti "Semua yang ada kemudian tiada lalu ada dan kembali tiada, akan kembali kepada Allah swt".
Khusnudzon pada diri sendiri, khusnudzon pada orang lain, khusnudzhon akan ketetapan-Nya, khusnudzon pada Allah swt. Semoga bermanfaat.
#koreksi,kritik,saran,komentar are very welcome
No comments:
Post a Comment